7 Steps to Developing Effective Newsletters Online | 7 Langkah mengelola NewsLetters Online secara Efektif

7 Steps to Developing Effective Newsletters Online | 7 Langkah mengelola NewsLetters Online secara Efektif

7 Steps to Developing Effective Newsletters Online

7 Langkah mengelola NewsLetters Online secara Efektif

Kalo lu punya pengunjung setia, tapi pada kenyataanna NewsLetter belum dikelola, maka inilah saatna untuk memulai sebuah NewsLetter. Pada umumna pengunjung mengharapkan NewsLetter ini, tapi ga semua website/perusahaan dapat mengelolanya secara efektif. NewsLetter elektronik merupakan salah satu cara terbaik dalam mendekatkan hubungan antara pengunjung/pelanggan. Kalo mao mulai NewsLetter, gue rasa lu perlu memperhatikan 7 tips dibawah ini:

1. Choose a Theme. (pilihlah sebuah tema)

Tema yang terlalu luas merupakan kelemahan/kekurangan dalam menentukan tema sebelumna. Saat membuat NewsLetter basic/standar, misalkan saja untuk NewsLetter tiap bulan, usahakan mengangkat tema yang unik untuk tiap bulanna, namun dengan tetap memperhatikan kebutuhan audience/pengunjung setia website.

Dan gue rasa mem-fokuskan sebuah tema merupakan ide cerdas dalam menentukan tema NewsLetter, jadi yang ngelola pun merasa lebih fokus dalam menentukan konten na.

2. Allow for Easy Reading. (permudah proses membaca)

Subscribes NewsLetter akan lebih memudahkan pembaca jika penulisan na, diatur sebagus mungkin. Perhatikan jenis font, ketebalan huruf, warna. Perhatikan juga deskripsi sekilas tentang NewsLetter, link-link yang terkait sebaikna dicantumkan.

3. Use Graphics. (gunakan gambar)

Menyertakan grafis/gambar pada konten NewsLetter, dapat mencegah kebosanan bagi pembaca, karena kalo pake teks smua wedew…sampai sepanjang mungkin, gue yakin user bakalan males membaca sampe abis. Kenapa ? karena sbnarnya secara psikologi, pikiran butuh refreshing/break time disaat sedang bosan melihat/membaca dengan terus menerus. Jadi diharapkan dengan menampilkan gambar-gambar produk online, photo-photo disela-sela text NewsLetter maka user akan mendapatkan waktu break dalam membacanya, walaupun hanya beberapa detik.

4. Include Product or Service Information. (sertakan informasi servis produk)

Dengan informasi singkat produk pada akhir NewsLetter, diyakini dapat menambah wawasan bagi user dalam diskusi publik. Mereka akhirna membicarakan promosi yang dimaksud, untuk kemudian mengontak pihak terkait NewsLetter, nah disinilah sang pengelola NewsLetter harus menyantumkan merek, nama, dan ID produk lengkap dengan cuplikan hargana, jadi begitu dihubungi pembaca, minimal untuk skedar tanya-tanya, maka pengelola dapat dengan mudah mengkonfirm bagian custommer care produk yang dimaksud.

5. Proof Your Work. (buktiin hasil kerja lu)

Orang bakal sangat menerima kalo ternyata NewsLetter itu memiliki tema/tips yang sangat berguna bagi user, jadi mereka bisa melihat hasil kerja lu apakah sangat berguna atow bisa jadi tidak ada manfaat na sama sekali.

6. Be Networking. (bersifatlah saling merangkul satu sama lainna)

Dengan menempatkan link ke website sumber NewsLetter, dapat mempermudah user untuk memberitahukan NewsLetter terkait ke teman-teman na. Nah setelah memasuki website pengelola NewsLetter, jangan lupa untuk menyertakan link send-to-friend … agar proses subscribes dapat berlanjut ke teman lainna. Jadi yang tadina pembaca NewsLetter cuma dia sendiri, bisa jadi jika temen na tertarik juga, maka user subscribes akan bertambah.

7. Don’t Forget Can-SPAM. (jangan lupa dengan kaleng-SPAM)

Kaleng SPAM ? kedengaranna aneh, cuma ini memang patut diketahui oleh para internet marketer, dengan menyertakan teks/keterangan/link Un-subscribe maka user jelas akan beranggapan dan meyakini bahwa, NewsLetter yang diterima bukan lah SPAM. Jadi jangan pernah luap bagi pengelola, ingatlah selalu user penerima NewsLetter rata-rata memiliki kaleng SPAM di email na. Jangan sampe dah cape-cape dibikin NewsLetter na, eh malah dianggap SPAM deh, troosss kalo dah di MARK ke dalam SPAM BOX waduh bisa gawat nih, dan bisa jadi mengurangi reputasi si website/perusahaan pengelola NewsLetter.

Tips diatas semoga bisa membantu dalam memulai dan mengelola sebuah NewsLetter, jangan pernah takut untuk mencoba tema yang beragam, karena mencoba merupakan point utama dalam berkarya. Rasa cape/pegel-pegel  atow bisa jadi gagal sekalipun merupakan awal yang baik dari sebuah kesuksesan.


Sumber: Michael Fleischner ( Internet marketing expert )

Daur ulang oleh Hairul Azami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *